1.
Beethoven
Orang-orang
pada masa sekarang semua menganggap Beethoven sebagai musikus legendaris yang
sangat hebat. Seorang yang menderita tuli yang nyaris total (dan semakin parah
hingga akhir hayatnya), namun mampu menciptakan banyak karya musik orkestra
monumental. Karya-karyanya antara lain 'Symphony no.9' (yang katanya dijiplak
oleh lagu dangdut kita, 'sms'), 'Symphony no.7', 'Fur Elise', 'Moonlight
Sonata', dsb. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kisah cintanya
tidaklah seindah musik-musiknya. Komponis berkebangsaan Jerman ini berkali-kali
mengalami patah hati, yang membuatnya begitu tertekan oleh cinta, hingga
akhirnya dia meninggal dalam keadaan miskin dan sendiri. Miris dan tragis.
Tidak
kurang dari 8 orang wanita pernah coba didekati oleh Beethoven, namun semuanya
kandas. Kebanyakan karena menolak Beethoven yang waktu itu kondisinya miskin
dan tuli, sehingga mereka lebih memilih pria yang lebih mapan. Misalnya seperti
Giulietta Guicciardi, muridnya pada tahun 1801. Beethoven bahkan telah
menciptakan lagu 'Moonlight Sonata' khusus untuknya, namun Giulietta lebih
memilih menikah dengan Robert von Gallenbergin yang lebih kaya dari Beethoven.
Kemudian Anna Marie Erdody, yang banyak mempengaruhi Beethoven dalam
menciptakan lagu, namun akhirnya juga menikah dengan pria lain. Selain itu juga
ada Josephine von Brunsvik alias Pepi yang telah begitu dekat dengan Beethoven,
namun hubungan mereka akhirnya tidak direstui oleh pihak keluarga Pepi, hingga
wanita ini akhirnya juga menikah dengan orang lain...
2.
Coco
Chanel (1883-1971)
Cantik, kaya, cerdas, dan terkenal. Pria bodoh
mana yang tidak mau menikahi wanita seperti ini. Akan tetapi kenyataannya,
seorang fashion designer legendaris Prancis yang dianggap sebagai pionir
fashion modern bernama Gabrielle Bonheur 'Coco' Chanel, tidak pernah menikah
seumur hidupnya. Bukan karena dia seorang lesbi atau sejenisnya. Chanel pernah
diambil dan dipekerjakan sebagai karyawan toko oleh pengusaha tekstil Etienne
Balsan yang kemudian menariknya kepada dunia fashion, namun hubungan mereka
tidak pernah berlanjut. Chanel kemudian juga sempat berpacaran dengan teman
Balsan, Kapten Arthur Capel, namun sang kapten kemudian justru menikah dengan
wanita lain dari Inggris. Meski tidak pernah menikah, Chanel digosipkan pernah
berkencan dengan banyak pria, termasuk Duke of Westminster dari Inggris. Chanel
konon hampir dilamar oleh sang pangeran, namun dia menolak dengan alasan,
"There have been several Duchesses of Westminster, but There is only one
Chanel,"
3.
James
Buchanan (1791-1868)
Satu-satunya presiden A.S yang tidak pernah
menikah dalam hidupnya. Sempat diisukan homoseksual karena sempat tinggal
bersama dengan sahabatnya, William Rufus King. Namun, semua spekulasi itu
terbantahkan oleh lamaran resminya pada Mrs.Francis Preston Blair. Sayang,
lagi-lagi kisah kasih tak sampai. Selain Blair, pemimpin ke-15 negeri Paman Sam
ini juga diketahui pernah dekat dengan Mary K.Snyder, namun juga tak berujung
kepada pernikahan.
4.
Ratu
Elizabeth I (1533-1603)
Ya, dia adalah Ratu dari Kerajaan Inggris dan
Irlandia semenjak 17 November 1558 hingga 24 Maret 1603, dia adalah nenek
moyang dari Pangeran Charles dan Pangeran William yang pesta pernikahannya kita
saksikan begitu megah dan heboh, dan dia tidak pernah menikah seumur hidupnya.
Keperawanan hingga wafat ini membuat Ratu Elizabeth I dijuluki sebagai the
Virgin Queen, dan virginitasnya ini begitu diagungkan oleh rakyat Britania Raya
hingga terkadang menyebutnya sebagai Dewi alias bukan manusia biasa. Ratu
Elizabeth I pernah berujar, "Jika saya mengikuti kecenderungan alamiah
saya, saya lebih memilih menjadi pengemis-single daripada ratu-menikah."
Selain pernyataan itu, Ratu Elizabeth I juga pernah berpidato:
"I will never break the word of a prince spoken in public place, for my honour's sake. And therefore I say again, I will marry as soon as I can conveniently, if God take not him away with whom I mind to marry, or myself, or else some other great let happen.
Elizabeth I diketahui memiliki cinta sejati pada diri seorang Lord Robert Dudley, yang adalah teman masa kecilnya. Elizabeth I bahkan setia menunggu sekalipun hingga istri dari Dudley, Amy Dudley meninggal dunia. Akan tetapi, begitu Amy tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, Dudley tetap tak dapat menikahi sang Ratu, karena beberapa senior konservatif kerajaan tetap tak mengizinkan pernikahan tersebut. Bagaimanapun, Elizabeth I tetap merindukan cinta dari Dudley, bahkan dia memberikan gelar kehormatan Earl of Leicester pada Dudley pada tahun 1564. Sayang, Dudley kemudian menikah lagi dengan wanita lain pada tahun 1578. Hal ini membuat sang Ratu begitu dendam dan benci pada istri baru Dudley. Hingga akhir hayatnya, Elizabeth I tak pernah mencintai pria lain selain Dudley, dan surat-surat dari sang Lord ditemukan sebagai barang-barang simpanan pribadi Ratu yang paling disayangnya.
"I will never break the word of a prince spoken in public place, for my honour's sake. And therefore I say again, I will marry as soon as I can conveniently, if God take not him away with whom I mind to marry, or myself, or else some other great let happen.
Elizabeth I diketahui memiliki cinta sejati pada diri seorang Lord Robert Dudley, yang adalah teman masa kecilnya. Elizabeth I bahkan setia menunggu sekalipun hingga istri dari Dudley, Amy Dudley meninggal dunia. Akan tetapi, begitu Amy tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, Dudley tetap tak dapat menikahi sang Ratu, karena beberapa senior konservatif kerajaan tetap tak mengizinkan pernikahan tersebut. Bagaimanapun, Elizabeth I tetap merindukan cinta dari Dudley, bahkan dia memberikan gelar kehormatan Earl of Leicester pada Dudley pada tahun 1564. Sayang, Dudley kemudian menikah lagi dengan wanita lain pada tahun 1578. Hal ini membuat sang Ratu begitu dendam dan benci pada istri baru Dudley. Hingga akhir hayatnya, Elizabeth I tak pernah mencintai pria lain selain Dudley, dan surat-surat dari sang Lord ditemukan sebagai barang-barang simpanan pribadi Ratu yang paling disayangnya.
5.
Hans
Christian Andersen (1805-1875)
Raja Dongeng kebanggaan rakyat Denmark.
Karya-karya tulisnya seperti 'Little Mermaid', 'Itik yang Buruk Rupa', 'Gadis
Penjual Korek Api', dsb. begitu fenomenal dan masih digemari anak-anak di
seluruh dunia hingga sekarang. Namun, sebagaimana terefleksikan dalam
dongeng-dongengnya yang kebanyakan 'sad-ending', kisah percintaannya pun tak
pernah bahagia. Andersen yang sejak kecil adalah cowok yang lemah, tidak begitu
pandai, dan sering dianggap aneh, mungkin membuatnya sulit untuk dicintai. Andersen
pernah memiliki cinta monyet masa kecil bernama Riborg Voigt, namun tidak
berlanjut. Andersen juga selalu ditolak oleh wanita-wanita yang ditaksirnya,
seperti Sophie Orsted dan Louise Collin. Kisah yang paling menonjol adalah
bagaimana Andersen begitu mengejar-ngejar seorang penyanyi opera bernama Jenny
Lind. Namun, Andersen yang pemalu itu merasa kesulitan mengungkapkan perasaan
cintanya pada Lind yang penyanyi tersohor itu. Begitu Lind mengetahui perasaan
Andersen melalui sebuah surat, Lind menolaknya secara halus hingga kemudian
Andersen mengetahui bahwa Lind akan menikah dengan orang lain. Sejak saat itu,
Andersen tak pernah jatuh cinta lagi.
6.
Maggie
Kuhn (1905-1995)
Adalah seorang aktivis sosial Amerika yang
terkenal karena mendirikan gerakan 'Gray Panthers', yaitu sebuah gerakan yang
mengusahakan jaminan sosial bagi orang-orang lansia untuk tetap diperlakukan dan
diberi hak-hak yang sama dengan generasi usia lainnya, termasuk hak-hak untuk
tetap terlibat dalam kegiatan sosial, dan juga mengkritisi banyak peraturan
pemerintah yang tidak memihak kamu lansia. Gerakan ini juga mendukung pemberian
tanggung jawab sosial bagi kamu muda, dengan mottonya "Age and Youth in
Action". Tidak begitu jelas apa penyebab Kuhn tidak menikah. Kemungkinan
besar adalah alasan ideologi. Salah satu isu yang diangkatnya dalam YWCA (Young
Women's Christian Association) adalah mengenai sulitnya menjadi single dalam
masyarakat yang mengharuskan pernikahan sebagai norma sosial. Yang jelas,
setiap kali ditanya mengenai alasannya tidak menikah, Kuhn selalu menjawab,
"kurang beruntung."
Sumber : jelajah unik
Plaas 'n opmerking